Berita

back

Pindad Sambung Listrik Untuk Masyarakat di Kabupaten Bandung

PT Pindad (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berkontribusi dalam upaya membangun negeri. Kali ini, Pindad mendorong peningkatan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan penyambungan listrik bagi 100 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu di kawasan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Wujud kontribusi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama sinergi BUMN untuk penyambungan listrik bagi rumah tangga tidak mampu di wilayah Jawa Barat dan Banten. Penandatangan dilakukan oleh Direktur Bisnis Produk Pertahanan Keamanan Pindad, Widjajanto, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin, Direktur Jaringan dan layanan keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Ihwan Sutardiyanta, dan Direktur Utama Perum PNRI, Djakfarudin Junus yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, (Selasa 7/8/2018).

Widjajanto mengungkapkan Pindad sebagai BUMN yang berlokasi di Jawa Barat terpanggil untuk memenuhi tuntutan kebutuhan-kebutuhan elektrifikasi rasio masyarakat tidak mampu khususnya di Kabupaten Bandung, menurutnya hal tersebut merupakan wujud kepedulian terhadap warga masyarakat.
"Ketika kementerian BUMN menghimpun dan mengkoordinasi sinergi antar BUMN kami direksi dan karyawan tidak berpikir panjang dua kali langsung setuju karena istilahnya salah satu hakekat penting kehadiran BUMN yakni untuk membantu peningkatan elektrifikasi rasio sebagai salah satu wujud kepedulian kepada warga," ujarnya.

Lebih lanjut Ia menuturkan pindad akan terus mendukung upaya pemerintah untuk  memenuhi target 99,9 elektrifikasi rasio. 
"Kami berharap target yang dicanangkan pemerintah dapat segera terpenuhi dengan gotong royong seperti ini", tuturnya.
Masyarakat kurang mampu yang mendapat bantuan program sambung listrik gratis ini akan mendapatkan sambungan listrik PLN daya 450 Volt Ampere (VA) dengan tarif bersubsidi dan sistem layanan prabayar.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan program ini ditargetkan mampu menembus hingga 103 ribu rumah tangga pada 28 Oktober 2018, dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 56,9 miliar.

Nantinya, tanggal 16 Agustus mendatang akan terpasang penyambungan listrik sebanyak 14 ribu rumah tangga dan pada tanggal 28 Oktober nanti ditargetkan akan terpasang penyambungan listrik sebanyak 103 ribu rumah tangga. (Bani)

Top