Berita

back

Pindad Perkenalkan 3 Alat Mesin pertanian di Penas Aceh

PT Pindad (Persero) memperkenalkan produk industrial terbarunya, 3 Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pada Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) ke-15 yang digelar pada 6 – 11 Mei 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meninjau langsung Alsintan hasil karya anak negeri ini untuk mendukung kemandirian dan percepatan program ketahanan pangan pemerintah. Acara dihadiri oleh Menteri pertanian, Gubernur Provinsi Aceh, Bupati/Walikota yang hadir, beserta seluruh perwakilan KTNA dari seluruh Indonesia.

Pindad bersinergi dengan PT Bhirawa dan  Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian untuk mengembangkan berbagai mesin ini.Pindad sebagai sole Manufactur untuk Alsintan dan Bhirawa sebagai sole distributor yang memperoleh lisensi dari Kementerian Pertanian. Tahun ini Pindad mampu memproduksi 150 unit dengan masing-masing 50 unit untuk ketiga Alsintan tersebut.

Semua komponen untuk produk ini berasal dari dalam negeri dan diproduksi di Pindad kecuali engine, transmisi, jika diberi kesempatan TKDN bisa mencapai 100%. Kedepannya Indonesia diharapkan tidak lagi impor Alsintan, tapi swasembada, sehingga Alsintan yang digunakan semuanya hasil karya dalam negeri.

Selama ini Indonesia masih mengimpor berbagai bahan pangan dari negara-negara lain. Diharapkan dengan Alsintan yang diproduksi Pindad ini, kapasitas dan kualitas produksi pangan dalam negeri meningkat sehingga tidak bergantung pada negara lain.

Hajatan akbar Penas ini rutin dilaksanakan tiga tahun sekali, dikuti lebih dari dari 35.000 peserta yang terdiri dari perwakilan petani nelayan yang tergabung dalam KTNA dari semua provinsi di Indonesia, para pelaku usaha sektor pertanian, para pejabat lingkup pertanian baik pusat maupun daerah dan perwakilan beberapa Negara ASEAN.

Alsintan Produksi Pindad:

1.  Pengolah Tanah Amphibi,  PA-1800 (Pindad Amphibi, lebar kerja 180 cm)

Alat ini memiliki fungsi mengolah tanah sekaligus mencacah sisa jerami padi, jagung, dan gulma serta mencampur dengan tanah, sehingga akan meningkatkan kandungan bahan organik tanah. PA-1800 juga dilengkapi dengan penyemprot decomposer.

2.  Mesin panen, PP-160  (Pindad Pemanen, lebar kerja 160 cm)

Mesin ini memiliki fungsi Memanen jagung dan padi sekaligus memasukan hasil panen kedalam karung. PP-160  menggunakan roda krepyak (crawler) dari karet yang dapat digunakan untuk lahan agak basah maupun kering.

3.  Traktor Multiguna, PTM-90 (Pindad Traktor Multiguna, 90 Hourse Power)

PTM-90 memiliki fungsi sebagai loader untuk berbagai jenis material seperti tanah, batu, pasir atau puing bangunan dengan kapasitas yang cukup besar, sebagai ekskavator kecil yang dilengkapi fungsi drilling dan jack hammer untuk keperluan konstruksi, pertanian, serta pemeliharaan fasilitas akses jalan pedesaan. Alat ini dilengkapi oleh Power Take Off (PTO) dan three point hitch serta bisa dipasang Rotavator dengan lebar 2.000 dan penanam biji Jagung (grand sider) atau Pembajak tanah, dipasang secara bergantian.


Top