Berita

back

Pindad Dan BNN Tandatangani MoU Anti Narkoba

PT Pindad (Persero) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menjalin kerjasama tentang Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) Dan Prekursor Narkotika. Nota kesepahaman/MoU ditandatangani oleh Direktur Utama Pindad, Abraham Mose dan Kepala BNN, Heru Winarko pada Senin, 19 November 2018 di Grha Pindad Bandung.

Adapun kerjasama yang terjalin meliputi penyebarluasan informasi tentang bahaya Narkoba; peningkatan peran serta Pindad sebagai relawan dan penggiat anti Narkotika; pelaksanaan tes/uji Narkoba di lingkungan perusahaan; peningkatan kapasitas SDM; pemanfaatan produk dalam hal pengadaan alat dan peralatan keamanan untuk mendukung program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; pertukaran data dan informasi; dan hal-hal lain yang mendukung program BNN memerangi Narkoba.

Pindad akan mendukung kebutuhan persenjataan dan amunisi yang diperlukan BNN dalam upaya memberantas kejahatan Narkoba.

Abraham Mose dalam sambutannya mengapresiasi terjalinnya MoU dan sosialisasi bahaya narkoba yang diberikan oleh Kepala BNN dan jajarannya terhadap karyawan-karyawan Pindad.

“Kami mengucapkan terimakasih atas kunjungan yang pertama kalinya dari Kepala BNN, Deputi dan seluruh rombongan atas terjalinnya kerjasama yang positif sekaligus memberikan sosialisasi terutama untuk pencegahan narkoba. Pemahaman akan bahaya narkoba ini tentunya sangat penting, diperlukan dan bermanfaat bagi karyawan dan keluarganya,” ujar Abraham.

Sementara itu Heru Winarko saat mensosialisasikan bahaya narkoba menjelaskan mengenai narkoba beserta daya rusaknya dan menghimbau untuk menjauhi narkoba.

Pindad merupakan perusahaan strategis yang diharapkan fokus dan jangan sampai terganggu dengan narkoba. Indonesia darurat Narkoba karena daya rusaknya, dampaknya fisik dan psikis. Korban meninggal akibat narkoba sekitar 30-40/hari, Kami mengajak semua elemen bangsa untuk memiliki ketahanan terhadap narkoba.

Setelah sosialisasi, Kepala BNN beserta rombongan melaksanakan plant tour ke Divisi Kendaran Khusus dan Divisi Senjaata. Kepala BNN lalu mengendarai Anoa dan mencoba menembak menggunakan senjata buatan Pindad, baik senjata laras Panjang maupun senjata laras pendek terbaru yakni Pistol Mag 4.


Top