Siaran Pers

back

Pindad dan SAAB Swedia Kerjasama Bangun Produk Rudal

PT Pindad (Persero) bersama dengan SAAB Swedia menjalin kerjasama strategis untuk mengembangkan Ground Based Air Defence (GBAD) yang diproduksi di Indonesia untuk ditawarkan ke TNI. Hasil kerjasama tersebut adalah produk yang ditampilkan di ajang Indo Defence Expo & Forum 2016. Produk rudal RBS70 NG Manpads dan Radar Giraffe 1X milik SAAB dipamerkan di booth indoor PT Pindad (Persero) dan juga di kendaraan taktis produksi PT Pindad (Persero), Komodo dan dipamerkan di area outdoor Jakarta International Expo (JIExpo) pada tanggal 2-5 November 2016.

Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose mengatakan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kesatuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud). “Pindad dan SAAB bekerja sama dalam ruang lingkup alih teknologi dan produksi bersama dalam bidang sistem senjata pertahanan udara. Ini dilakukan untuk agar kami bisa memenuhi kebutuhan teknologi yang telah diberikan para pengguna di Arhanud,” tuturnya. Proses alih teknologi akan dilanjutkan dengan proses desain, produksi, dan perakitan di dalam negeri dengan karakteristik produk yang diadaptasikan dengan kebutuhan di Indonesia.

Dalam ruang lingkup kerjasama ini, PT Pindad akan menerima solusi turnkey yaitu rudal RBS70 NG yang dilengkapi dengan radar Giraffe 1X yang ditambahkan pada produk kendaraan taktis Komodo produksi Pindad. RBS70 NG merupakan rudal dengan teknologi terbaru yang menyediakan sistem pertahanan udara modular yang sangat terintegrasi yang dirancang khusus untuk memungkinkan opsi penyebaran pasukan yang sangat fleksibel. Sistem pengamatan RBS70 NG juga dilengkapi beberapa fitur seperti thermal imager, auto tracker, dan Identification Friend or Foe (IFF).

Sistem pertahanan udara RBS70 NG dapat digunakan oleh seorang personil yang disebut sebagai Man-Portable Air Defence System (MANPADS) juga dapat dipasang di berbagai tipe kendaraan tempur, dan RBS70 NG dapat pula terintegrasi dengan jaringan dan kendali jarak jauh. RBS70 NG ini merupakan penerus sistem pertahanan udara RBS70 yang dipakai oleh angkatan bersenjata dari 19 negara, termasuk Indonesia.

Sementara Giraffe 1X merupakan radar yang dapat bergerak dinamis untuk pengawasan dan Ground Air Base Defence (GBAD) jarak pendek. Giraffe 1X dapat memberikan peringatan dini dan kemampuan untuk mendeteksi dan melacak ratusan target pada saat yang bersamaan, bahkan untuk lingkungan dengan tingkat kekacauan yang sangat tinggi. Giraffe 1X sangat ringan dengan jejak integrasi yang sangat kecil. Bahkan, satu set radar lengkap dapat diangkut pada kendaraan truk berukuran pick-up dan dibawa dengan helikopter atau ditarik pada sebuah trailer. Giraffe 1X dapat secara permanen dipasang pada sebuah bangunan atau tiang, atau terintegrasi ke dalam kendaraan yang cocok.

Dalam jangka pendek, Pindad akan mendapatkan pusat kompetensi dengan dukungan penuh untuk perawatan dan perbaikan untuk RBS 70 dan sistem radar Giraffe 1X. Sedangkan untuk jangka panjang, proses alih teknologi akan membangun kapabilitas dalam negeri untuk desain, pengembangan, produksi, perakitan, pengujian, dan dukungan logistik.

Abraham Mose memaparkan bahwa dengan kerjasama ini, dapat meningkatkan kemampuan Pindad untuk dapat menguasai teknologi rudal dan radar, guna dapat memenuhi kebutuhan pengguna akan keamanan pertahanan udara Indonesia. “Tren ancaman pertahanan udara saat ini sudah berevolusi, dari manned threats menjadi unmanned threats. Dibutuhkan ekskalasi kemampuan industri pertahanan nasional untuk menguasai teknologi rudal dan radar. Kerjasama Pindad dengan SAAB ini merupakan saat yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut,” tutur Abraham.

Kerjasama Pindad dan SAAB ini berawal dengan penandatanganan joint proposal di Eurosatory pada tahun 2015 dan hingga saat ini sudah melewati berbagai progress seperti menggelar one day workshop hingga joint seminar bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan seluruh pemangku kebijakan dari Kementerian Pertahanan serta industri pertahanan nasional.

PT Pindad (Persero) :

PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi :

Sekretaris Perusahaan :

Bayu A. Fiantoro

E-mail:bayu.fiantoro@pindad.com

Top