Berita

back

TJSL Pindad bersama Dinas KUKM Kota Bandung Adakan Pelatihan Strategi Pengembangan UMKM

TJSL Pindad mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di kota Bandung pada Selasa, 20 Desember 2022. Pelatihan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM (Dinas KUKM) Eri Nurjaman, perwakilan dari Pasar Digital UMKM Indonesia (PaDi Indonesia) Hanifah Ayu Lestari, WS Sekretaris Perusahaan PT Pindad Agus Prayitno, Junior Manager TJSL PT Pindad Yunus Somantri dan Senior Expert Bidang Pengadaan Divisi Rantai Pasok PT Pindad Angling Ligar. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta pemilik UMKM dan dilaksanakan secara daring.

WS Sekretaris Perusahaan PT Pindad, Agus Prayitno menyampaikan harapan agar acara ini dapat memberikan nilai tambah serta kolaborasi berkelanjutan antara TJSL Pindad, Diskopukm dan komunitas-komunitas pelaku UMKM di Kota Bandung. “Semoga acara ini dapat dijadikan pilot project kemitraan antara BUMN dengan Dinas juga dengan PaDi BUMN. Seiring denga napa yang disampaikan oleh bapak Presiden Joko Widodo bahwa kolaborasi antara BUMN, Dinas UMKM dan PaDi UMKM dapat menjadi framework untuk terus mendukung UMKM sebagai rantai pasok BUMN. Semangat dan selamat meningkatkan kompetensi,” jelas Agus.

Junior Manager TJSL, Yunus Somantri kemudian menjelaskan, webinar pelatihan strategi pengembangan UMKM di era digital ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi UMKM binaan PT Pindad serta bisa dimanfaatkan dan diaplikasikan dengan maksimal untuk mengingkatkan profit UMKM.

PT Pindad sendiri melalui Divisi Rantai Pasok memiliki tim P3DN (Peningkatan Penggunan Produk Dalam Negeri) internal korporat. Senior Expert Pengadaan, Angling Ligar menjelaskan, Pindad sudah memiliki roadmap pemberdayaan UMKM. Di tahun 2022 ini, persentase belanja Pindad ke UMKM mencapai 12% dari belanja lokal perusahaan dan diupayakan hingga di tahun 2024 Pindad terus berupaya untuk meningkatkan belanja lokal melalui UMKM dengan minimal 20%. Dengan adanya PaDi UMKM, diharapkan dapat memaksimalkan peluang kemitraan dengan BUMN.

Dalam paparannya, Eri Nurjaman selaku Kabid Usaha Mikro Dinas KUKM kota Bandung menjelaskan mengenai peran dan strategi pengembangan usaha mikro, strategi capaian target, tantangan dan peluang dalam ekosistem digital. Pasar Digital UMKM Indonesia (PaDi UMKM) sendiri menjadi solusi dan menawarkan marketplace tempat bertemunya BUMN dengan produk-produk UMKM dengan transaksi yang bersifat B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer) dengan cara pendaftaran yang mudah yaitu melalui aplikasi dalam ponsel maupun website. PaDi UMKM  sendiri telah membukan akses pasar BUMN bagi 64,000 lebih UMKM dengan 9000 pembeli grup BUMN.

Top