Siaran Pers

back

Sinergi BUMN, Pindad Launching Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o)

PT Pindad (Persero) melaksanakan launching Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o)pada Sabtu, 15 September 2018 di Gedung Kresna, Kantor pusat Pindad Bandung. Acara dihadiri oleh Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno serta puluhan perwakilan produsen minyak goreng di Indonesia untuk memperlihatkan bahwa industri dalam negeri mampu menghasilkan minyak goreng yang berkualitas.

Filling Machine Anjungan Minyak Goreng Hygienist Otomatis (AMH-o) merupakan hasil kerjasama BUMN antara PT Pindad (Persero) dengan PT Rekayasa Engineering yang merupakan anak perusahaan PT Rekayasa Industri (Rekind), yang bergerak di bidang engineering services. Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU di bidang produksi dan penjualan yang telah dilaksanakan pada 16 Agustus 2018.

Kerja sama dalam rangka sinergi BUMN telah melahirkan mesin yang dirancang selain untuk menjaga higienitas minyak goreng eceran dan mereduksi pemakaian kantong plastik juga meningkatkan margin pedagang eceran. Konsep design awal AMH-o dibuat oleh RE dan disempurnakan oleh Pindad yang berpengalaman dalam membuat peralatan non militer melalui Direktorat Bisnis Industrial.

Abraham Mose mengatakan bahwa sinergi ini dapat bermanfaat membantu Pemerintah menghasilkan minyak higienis dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Sinergi ini merupakan tonggak sejarah untuk bisa menghasilkan produk yang bisa membantu Pemerintah bagaimana membuat anjungan minyak higienis dan banyak benefitnya terutama untuk masyarakat. Ini merupakan kerja sama yang baik,” ujar Abraham.

Pindad yang memiliki Direktorat Bisnis Industrial disamping Hankam memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas produksi, fasilitas perakitan, SDM mumpuni, serta melakukan perakitan, produksi. Keandalan Pindad untuk melakukan proses produksi tidak perlu dipertanyakan lagi karena Direktorat Bisnis Industrial telah mampu menghasilkan berbagai produk alat berat seperti ekskavator, alat mesin pertanian, alat peralatan kapal laut, sarana prasarana kereta api, generator, motor listrik serta produk tempa & cor.

AMH-o dibuat dalam rangka memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 9/MDAG/PER/2/2016 yang mewajibkan peredaran minyak goreng curah menggunakan kantong kemasan sederhana. Sistem kerja AMH-o adalah menyalurkan minyak goreng dalam jeriken ukuran 18 atau 25 liter sesuai dengan merek dagang Produsen ke kantong kemasan dalam beberapa takaran mulai dari 250, 500 sampai 1.000 ml, melalui filling oil system yang terdiri dari pompa, pipa flexible, katup solenoid dan flow meter.

Seluruh komponen dalam AMH-o telah memenuhi standard food grade. Pengoperasian AMH-o dikendalikan oleh sebuah microcomputer guna memastikan akurasi pengukuran. Microcomputer yang tertanam pada AMH-o merupakan sebuah papan layar elektronik yang dilengkapi beberapa tombol yang mudah untuk dioperasikan (user friendly). Selain itu, AMH-o juga dilengkapi dengan modul GPS yang dapat membantu produsen minyak goreng untuk memonitor lokasi unit AMH-o dan volume penjualan minyak goreng, baik secara harian, mingguan atau bulanan.

Pengoperasian Alat Berat dan Rantis Menggunakan Biodiesel B-20

Dalam kesempatan launching AMH-o, dilaksanakan pula pengoperasian peralatan Berat seperti Ekskavator, Alsintan dan kendaraan taktis Komodo yang menggunakan bahan bakar khusus yang sedang dirancang yakni biodiesel B-20 yang nantinya menuju B-50. Konversi ke biodesel merupakan inovasi karena pengunaan bahan bakar nabati atau biodiesel ini kerap diragukan karena dianggap tidak cocok dengan mesin, terutama untuk peralatan berat.

Proyek tersebut merupakan inisiasi bersama dengan Kementerian Perdagangan yang berupaya menekan impor alat berat dan produk hankam, sekaligus meningkatkan potensi produk yang bisa dieskpor.

PT Pindad (Persero) :

PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi, senjata dan kendaraan tempur ke pasar global. PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki Direktorat yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator, traktor hingga crane kapal laut.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Sekretaris Perusahaan, Tuning Rudyati

E-mail: tuning@pindad.com


Top