Berita

back

PT Pindad Berpartisipasi Dalam Gelaran Forum Kemitraan UKM/IKM Kementerian Koperasi & UKM

PT Pindad turut berpartisipasi pada gelaran Forum Kemitraan UKM/IKM dengan BUMN dan Usaha Besar pada Kamis (24/11) berlokasi di Gedung Smesco Exhibition Hall, Jakarta. Forum Kemitraan UKM/IKM ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (KemenKopUKM) dalam rangka perluasan pasar produk UKM/IKM masuk dalam rantai pasok BUMN dan Usaha Besar. Pameran ini turut di hadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting, Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kementrian Perindustrian Reni Yanita, Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementrian Investasi/BKPM Aries Indanarto.

Pada kegiatan ini, PT Pindad bekerjasama dengan UKM PT Hartwell Paint Indonesia dan PT Limus Indo Persada dalam menampilkan produk – produk nya sekaligus melakukan penandatanganan kontrak pengadaan antara PT Pindad dengan PT Hartwell yang ditandatangani oleh Vice President Rantai Pasok, Imam Diawarman. Adapun kegiatan lain yang dilakukan PT Pindad pada gelaran tersebut yaitu pemaparan PT Pindad sebagai perusahaan BUMN untuk mendorong UKM Naik Kelas serta menerima konsultasi UKM untuk menjadi Mitra PT Pindad.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam sambutannya mengatakan, pihaknya dan beberapa Kementrian/Lembaga ditugaskan Presiden Jokowi untuk Mendorong UMKM Naik Kelas oleh karena itu KemenKopUKM mengembangkan program yang salah satunya adalah kemitraan UMKM dengan BUMN dan Usaha Besar.

“Ada dua hal yang dilakukan untuk mendorong kemitraan UMKM yaitu BUMN membeli produk UMKM melalui Pasar Digital (PaDi) UMKM dan Pola kemitraan dengan cara memasukkan UMKM dalam rantai pasok Bumn dan UB sehingga UMKM tidak lagi usaha sendiri-sendiri tapi menjadi bagian dari industri. Harapannya UMKM bisa naik kelas dan berevolusi, bukan lagi memproduksi barang dan jasa dengan skill rendah tapi berevolusi menciptakan produk berbasis kreativitas dan teknologi.” Terang Teten Masduki.

Senada dengan Teten Masduki, Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srianita Ginting mengatakan pihaknya juga turut mendorong dan mesukseskan aksi afirmasi gerakan belanja produk dalam negeri.

“Ini menjadi penyemangat bagi BUMN untuk meningkatkan belanja produk dalam negeri termasuk kepada para UMKM. Tercata belanja Produk Dalam Negeri BUMN hingga 31 Oktober 2022, mencapai Rp 241,3 Trillun. Harapannya melalui event ini meningkat lagi capaiannya. Dari enam BUMN yang tahun lalu turut berpartisipasi, sekarang naik menjadi 17 BUMN tentu itu dilatarbelakangi semangat BUMN untuk terus mendukung UMKM sebagai rantai pasok BUMN.” Ujar Loto.

Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kementrian Perindustrian Reni Yanita menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut MoU yang sudah dilakukan dengan harapan komunikasi yang terjalin bisa ditingkatkan lagi.

“Kemenperin menyiapkan IKM untuk dapat meningkatkan kinerja daya saing dan kita lakukan pembinaan untuk menjadikan IKM bagian rantai pasok industry besar dan horeka.” Jelas Reni.

Dikesempatan yang sama Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementrian Investasi/BKPM Aries Indanarto menambahkan pihaknya telah menindaklanjuti dengan menghadirkan OSS bagi pelaku UMKM.

“Jadi perizinan bisa langsung tunggal dengan terbit NIB sebagai legalitas usaha. Dengan ini pelaku usaha bisa komersialisasi usaha dan terintegrasi dengan SNI dan sertifikasi halal.” Kata Aries.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 19 perusahaan BUMN dan juga lebih dari 500 orang para pelaku UKM/IKM yang telah siap bermitra.

Top