Berita

back

Pindad Terbitkan MTN Dengan Nilai Maksimal 1 Triliun

Jakarta 20 November 2017 -  PT Pindad (Persero) menerbitkan Medium Term Notes (MTN) dalam rangka pembiayaan pengembangan bisnis perusahaan di sektor produk Pertahanan dan Keamanan (Hankam)  serta produk Industrial. MTN yang diterbitkan dengan PT Danareksa Capital sebagai arranger memiliki nilai maksimal 1 triliun Rupiah dengan tenor 3 tahun.

Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose mengatakan MTN yang diterbitkan Pindad mendapat sambutan hangat dan mendapatkan rating yang baik.

Ini merupakan suatu hal yang baru untuk Pindad menerbitkan MTN, alhamdulilah bisa dan hasilnya cukup baik dengan rating single A minus. Mudah-mudahan performa Pindad bisa kita pertahankan dan tingkatkan karena target kita  bisa lebih dari itu. Melihat perkembangan Pindad kedepan kita punya cita-cita banyak baik industri pertahanan maupun bisnis industrial sehingga tentunya kita butuh yang bisa mensupport pendanaan untuk perkembangan Pindad kedepan.

Abraham menambahkan bahwa Pindad akan bekerja keras untuk mencapai target perusahaan. “Ini merupakan tantangan untuk Kita agar berusaha dan kerja keras memenuhi komitmen untuk mencapai target perusahaan. Mudah-mudahan kerjasama ini akan bisa terus berlanjut sehingga ada sesuatu yang bisa kita bangun bersama, antara Danareksa Capital dan Pindad,” lanjut Abraham.

Direktur Utama PT Danareksa Capital, Uriep Budhi Prasetyo mengatakan MTN yang diterbitkan Pindad merupakan yang terbesar dengan nilai maksimum 1 Triliun.

“Ini hari yang bersejarah karena bagi Danareksa Capital karena MTN ini merupakan yang terbesar nilainya. Alhamdulillah prosesnya cukup cepat dan lancar dengan nilai 1 Triliun yang rencananya akan  diterbitkan 4 seri. Semoga dengan terbitnya MTN ini Pindad akan lebih maju kedepan, menjadi kebanggaan bangsa Indonesia,” ujar Uriep.

Penerbitan MTN tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan yang saat ini sebagian berasal dari kredit perbankan. Dana MTN akan digunakan untuk penambahan modal kerja karena Pindad memperoleh kontrak dari Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI berupa pesanan Alutsista kendaraan tempur Anoa, Panser Badak, Kendaraan Taktis Komodo, serta berbagai jenis senjata dan munisi. Selain itu Pindad juga memperoleh berbagai kontrak  produk industrial.

Produksi berbagai produk Hankam maupun Industrial tersebut memerlukan modal kerja yang cukup tinggi. Penerbitan MTN juga tidak terlepas dari upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan pengembangan industri pertahanan dan produk industrial produksi dalam negeri. (Ryan)


Top