Siaran Pers

back

Konsolidasi 6 BUMN Industri Strategis, NDHI Gelar Rapat Koordinasi di Bali

BALI - 6 BUMN anggota cluster industri Pertahanan Strategis dan Teknologi Tinggi atau dikenal juga dengan NDHI (National Defence and Hightech Industries) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka konsolidasi industri strategis yang diselenggarakan di Hotel Inaya Nusa Dua, Bali (9/2)

Rakor dihadiri Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri BUMN Rini Soemarno, yang memberikan arahan terkait sinergi industri strategis dalam negeri. Peserta Rakor terdiri dari Direktur Utama, Direksi, Komisaris, Pokja, dan Sekretaris Perusahaan BUMN anggota cluster NDHI serta Kementerian BUMN, Kementerian Pertahanan, KKIP dan Bapenas.

Cluster NDHI ini terdiri dari PT DAHANA (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Len Industri (Persero) serta PT Industri Nuklir Indonesia (Persero).

Deputi Pertambangan, Industri Strategis dan Media (PISM) Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan “konsolidasi industri strategis perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, investasi serta leverage perusahaan sehingga berdaya saing global. Dengan adanya konsolidasi ini, diharapkan akan membuat BUMN semakin efisien dalam hal operasional dan biaya produksi, sehingga keuntungan yang didapatkan akan semakin besar," ujar Fajar ditemui usai acara Rakor.

Beliau juga mengungkapkan bahwa pemilihan Bali menjadi lokasi rapat koordinasi kali ini bukanlah tanpa alasan, melainkan ingin menunjukkan bahwa Bali aman bagi wisatawan maupun investor yang ingin masuk ke Indonesia, khususnya Bali.

Saat ini cluster NDHI telah memiliki 6 bidang Kelompok Kerja (Pokja) yang terdiri dari Pokja Bidang Engineering dan Produksi, Pokja Bidang Teknologi dan Informasi (TI), Pokja Bidang Logistik dan

Pengadaan, Pokja Bidang Pemasaran, Pokja Bidang SDM dan Pokja Bidang Keuangan dan Legal.  Untuk aktifitas komunikasi kepada masyarakat dan internal cluster, NDHI juga telah memiliki website www.ndhi-bumn.id, e-buletin, akun sosial media (Instagram, Facebook, Twitter dan Youtube), serta katalog bersama yang menampilkan berbagai informasi produk dari keenam BUMN anggota NDHI.

Pada momen yang baik ini dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara ke 6 BUMN cluster NDHI tentang penguatan cluster NDHI dalam menunjang kemandirian industry pertahanan yang disaksikan oleh Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Deputi PISM, Fajar Harry Sampurno.

Di sela acara juga dilakukan penyerahan  bantuan donasi dari BUMN cluster NDHI kepada LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) sebagai wujud kepedulian Corporate Social Responsibility NDHI, BUMN hadir untuk negeri.

Sekilas Mengenai BUMN Cluster NDHI:

NDHI - National Defence and Hightech Industries, lahir dari sebuah Focus Group Discussion (FGD) antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan sejumlah Direktur Utama yang diadakan di atas Kapal Motor (KM) Kelud pada 21 November 2015. NDHI ini menjadi wadah bagi enam perusahaan pelat merah yang dikelompokkan sebagai industri bidang pertahanan dan teknologi tinggi. NDHI terdiri dari PT Dahana (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Len Industri (Persero), dan PT Industri Nuklir Indonesia (Persero).


Top