Berita

back

Komisi 6 Tinjau Kemampuan Terkini Pindad, Dorong Kemandirian dan Inovasi Industri Pertahanan Dalam N

Direktur Utama PT Pindad (Persero), Abraham Mose beserta jajaran Direksi menerima kunjungan kerja Spesifik Komisi 6 DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi 6 DPR RI, Martin Manurung, SE, MA di kantor Pindad, Bandung pada Kamis, 9 Juli 2020. 

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi 6 DPR RI ke PT Pindad (Persero) merupakan salah satu bagian dalam ruang lingkup tugas di bidang BUMN, selain kaitan dengan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, Investasi dan Standarisasi Nasional. Dalam kunjungan tersebut, hadir pula Asdep BUMN Klaster Industri Pertahanan, Manufaktur dan Industri lainnya, Liliek Mayasari beserta tim. 

Wakil Ketua Komisi 6 DPR RI, Martin Manurung mengapresiasi sambutan hangat PT Pindad (Persero). Dalam sambutannya, Martin mengaku bangga dengan produk PT Pindad (Persero) yang sudah diakui kualitas produknya oleh TNI dan dengan berbagai prestasi kejuaraan tembak internasional bahkan melakukan inovasi pada situasi pandemi. "Maksud dan tujuan kunjungan kami adalah untuk pengawasan dan berdiskusi serta mendukung Pindad untuk memproduksi produk hankam & industrial dengan TKDN lebih tinggi sehingga Ketahanan Nasional dapat lebih mandiri. Kami bangga melihat laporan kinerja keuangan Pindad dalam 4 tahun terakhir mencatat tren positif dan memberikan kontribusi yang besar bagi negara." Terang Martin. 

Abraham Mose dalam sambutannya memperkenalkan Komisi 6 DPR RI terhadap PT Pindad (Persero) termasuk fasilitas produksi dan produk-produk yang telah dihasilkan. "Pindad terletak di 2 lokasi, yaitu di Bandung di posisi kita saat ini dan di Turen, Malang. Untuk di Bandung kami memproduksi produk hankam dan industrial, sedangkan untuk di Turen difokuskan untuk munisi baik munisi kaliber kecil maupun kaliber besar. Kami juga turut bangga memperkenalkan produk baru kami, yaitu Pindad VRM, Ventilator inovasi Pindad yang telah lolos sertifikasi BPFK dan bapak-ibu bisa kunjungi pada saat Plant Tour." Jelas Abraham.

Setelah sambutan Abraham Mose, kegiatan dilanjutkan dengan paparan oleh Direktur Strategi Bisnis, Rizka Putranto. Dalam paparannya, Rizka menjelaskan mengenai potensi-potensi PT Pindad (Persero) baik melalui keunggulan produk dan secara korporasi. Rizka juga menjelaskan rancangan investasi 5 tahun kedepan. "Pengembangan lini produksi dan modernisasi diperlukan untuk mencapai kebutuhan ketahanan nasional. Kami melihat bahwa kebutuhan ketahanan nasional merupakan suatu prioritas, sekaligus kami secara korporasi akan melakukan modernisasi dan memaksimalkan performa kinerja produksi melalui berbagai langkah. Salah satu pengembangan utama ada di lini produksi munisi, dan kami sudah mendapat dukungan dari Wamenhan yang kebetulan pada bulan April telah berkunjungan dan memberikan arahan untuk modernisasi berbagai mesin". Terang Rizka. 

Selain membahas mengenai munisi, Rizka juga menjelaskan berbagai kemitraan strategis, potensi pengembangan di produk senjata dan kendaraan khusus, produk alat berat & pertanian hingga berita baik bahwa Pindad telah berhasil mengembangkan hingga mendapatkan sertifikasi dari BPFK untuk produk Ventilator. Komisi 6 DPR RI mengapresiasi atas rancangan dan langkah-langkah yang dilakukan PT Pindad (Persero) termasuk mengapresiasi produk ventilator yang sangat dibutuhkan pada masa pandemi saat ini. Diskusi berjalan hangat dengan komisi 6 DPR membaca kebutuhan dan memetakan langkah-langkah Pindad menuju keputusan investasi.

Untuk meninjau lebih detil, Komisi 6 DPR RI berkesempatan melakukan kunjungan ke fasilitas produksi kendaraan khusus, menyaksikan parade defile kendaraan khusus serta mencoba berkendara menggunakan berbagai kendaraan khusus, yaitu Komodo, Anoa dan berfoto di Medium Tank Harimau. Sebelum menutup lawatannya, Komisi 6 DPR RI beserta rombongan mengunjungi display produk senjata serta mencoba menembak menggunakan senjata unggulan produksi Pindad yaitu SS2-V4. 

Top