Berita

back

BUMN Klaster Industri Pertahanan - DEFEND ID Selenggarakan Webinar Pelatihan Bagi Mitra UMKM

Bandung, 22 Juni 2021.  TJSL BUMN Industri Pertahanan menggelar pelatihan Creative Preneurship UKM di Era Pandemi.  Pelatihan yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh kurang lebih 200 mitra binaan masing-masing BUMN Industri Pertahanan pada Selasa, 22 Juni 2021.  Pelatihan ini sebagai bagian upaya agar UKM mitra binaan agar bisa berkembang dan naik kelas meskipun di tengah himpitan pandemi Covid-19.

BUMN Industri Pertahanan berkomitmen akan terus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap pengelolaan, pembinaan, maupun pendampingan mitra binaan untuk meningkatkan kualitas usaha mitra binaan agar menjadi lebih baik lagi.  Menurut Krisna Cahyadianus selaku Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Pindad (Persero) mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk membantu para pelaku UMKM mitra binaan agar bisa berkembang.

“Ini bagian dari upaya berkelanjutan dari BUMN Industri Pertahanan untuk mendampingi para mitra binaan menjadi lebih baik, naik kelas dan go internasional,” ungkap Krisna.

Turut hadir secara virtual dalam acara ini Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN Agus Suharyono, Direktur Keuangan dan SDM PT Dahana (Persero) Asmorohadi, Direktur Umum dan SDM PT Dirgantara Indonesia (Persero) Sukatwikanto, serta pejabat TJSL masing-masing BUMN Industri Pertahanan. Acara ini menjadi bentuk kolaborasi TJSL PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero) dan PT PAL Indonesia (Persero).

Asmorohadi dalam sambutannya berharap para peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat termotivasi dalam mengembangkan usahanya dengan masukan-masukan dari para narasumber.

"Mudah-mudahan pelatihan yang kami adakan ini dapat membawa para pelaku UMKM mitra binaan kami dapat tumbuh berkembang bersama dan tetap semangat dan tidak putus asa meskipun keadaan sekarang masih dalam kondisi covid-19," ungkap Asmorohadi.

Hal senada disampaikan oleh Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN Agus Suharyono.  Menurutnya, mempertahankan usaha dalam kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini memang cukup sulit, tapi jika bergandengan tangan saling memberi konstribusi ia yakin semua dapat bertahan dalam kondisi saat ini.

"Semoga dengan kehadiran program TJSL BUMN dapat membantu dalam berkembangnya UMKM dan meningkatkan kualitas binaan terhadap para mitra binaanya," ujar Agus Suharyono.

Menghadirkan Solusi

Pada kesempatan kali ini panitia menghadirkan tiga orang pembicara yang akan memaparkan materi dengan tema-tema berbeda. Mutia Tri Satya, S.Sos., M.Si., MSM., CT. menyampaikan materi dengan tema Berwirausaha melalui media sosial, Dr.Hanifah. SE., Ak., CA., M.Si., QIA., CACP., CAPM., CAPF. membawakan materi tentang pembukuan sederhana, dan Dr. Ayi Tejaningrum. SE., MT. memberikan motivasi dalam berwirausaha.

Dalam materinya Mutia Tri Satya berbagi tips untuk meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan media sosial. Menurut Mutia, salah satu tantangan para pelaku usaha dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini adalah penurunan pendapatan karena menurunnya daya beli masyarakat.

“Salah satu solusi untuk meningkatkan penjualan adalah dengan meluaskan promosi dengan menggunakan media sosial dengan memanfaatkan tren baru konsumen yang ingin mudah dan praktis dalam berbelanja,” ujar Mutia.

Untuk menarik minat calon konsumen agar mau mengunjungi sosial media kita dan melihat barang dagangan kita adalah dengan membuat foto tampilan produk dibuat menarik dan diberikan keterangan yang mudah dimengerti oleh calon konsumen.

“Jangan lupa juga untuk mencari produk lain yang berpotensi untuk meningkatkan penjualan kita, ikuti ketertarikan pasar terhadap suatu produk,” ungkap Mutia.

Pada sesi materi selanjutnya, Hanifah mengajarkan kepada peserta betapa pentingnya pembukuan pendapatan dalam melakukan suatu bisnis dengan menggunakan aplikasi Lamikro yang dikembangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

“Banyak pelaku usaha UMKM menyepelekan pembukuan keuangan, padahal dengan melakukan pembukuan keuangan kita bisa melihat untung rugi usaha dan merencanakan pengembangan usaha kita kedepanya,” terang Hanifah.

Sesi terakhir, para peserta mendapatkan dorongan motivasi dalam berwira usaha dari Ayi Tejaningrum. Ayi menjelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam melakukan bisnis. Dari sekian faktor tersebut, faktor terpenting adalah konsistensi dan kebahagiaan kita dalam menjalankan usaha tersebut.


Top