Berita

back

Kunjungan Komisi I DPR ke PT Pindad (Persero)

Anggota Komisi I DPR mengunjungi PT Pindad (Persero) pada Jumat, 3 Juni 2016. Rombongan yang dipimpin oleh TB Hasanudin selaku Ketua Komisi I DPR, diterima oleh Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim di Auditorium, Gedung Direktorat, PT Pindad Bandung. “Kami mengucapkan terima kasih sekaligus selamat datang atas kehadiran rombongan di PT Pindad. Suatu kehormatan bagi kami bisa ikut berdiskusi dan sharing atas perkembangan PT Pindad selama ini,” tutur Silmy dalam kata sambutannya.

Ia menuturkan bahwa dalam satu setengah tahun kepemimpinannya di PT Pindad (Persero), banyak perubahan yang telah berhasil ia lakukan. “Dalam satu setengah tahun sudah ada perbaikan baik di level korporasi, produk, pelayanan, keuangan, maupun kerjasama penjualan, perolehan kontrak dan sebagainya,” tutur Silmy.

Silmy juga mengatakan bahwa Pindad akan memperkenalkan beberapa produk senjata baru yang merupakan hasil inovasi luar biasa dari tim Divisi Pengembangan Produk Pindad. “Kami akan memperkenalkan beberapa senjata yang akan launching tanggal 9 Juni nanti. Kita akan launching 4 senjata yaitu SS3, pistol G2 Premium untuk keperluan olahraga, PM-3 sub machine gun yang bersaing dengan MP 5 9mm, SS2 subsonic dan peredam sehingga suaranya nyaris tak terdengar,” jelasnya. “Semoga kegiatan hari ini bermanfaat bagi kita semua, bagi bangsa dan negara, bagi kemandirian industri pertahanan Indonesia, dan dapat mendukung pekerjaan Bapak dan Ibu sekalian,” tutupnya.

Anggota Komisi I DPR hadir ke PT Pindad (Persero) untuk menjalankan tugas konstitusi yang mereka emban. “Kehadiran kami untuk melaksanakan tugas konstitusi yang diemban oleh kami, yaitu melakukan pengawasan dan kontrol terhadap pemerintah khususnya di bidang pertahanan, maka kami mengunjungi PT Pindad dan beberapa institusi pertahanan lain pada hari ini,” tutur TB Hasanudin dalam kata sambutannya.

Ia menambahkan bahwa sekarang Pindad sudah mulai terdengar gaungnya, terkait produk-produknya yang berprestasi. “Pindad dan beberapa senjata mulai terdengar juga beberapa kendaraan lain seperti Anoa dan Badak. Pindad juga kami nilai sudah mulai menandatangani banyak MoU dengan negara-negara lain untuk mendukung kegiatan produksi alutsista yang memang kita butuhkan,” ujarnya.

“Kami berharap para pengguna khususnya dalam negeri mau menggunakan produk Pindad. Karena kalau buka mereka yang memulai, siapa lagi? Saya juga menghargai usaha Pindad untuk memberi penghargaan kepada para petembak AASAM, itu adalah usaha yang baik untuk pemasaran produk Pindad melalui para petembak berprestasi,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, serta kunjungan ke beberapa fasilitas produksi seperti Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata, sekaligus mencoba performa beberapa produk secara langsung. (Anggia)


Top