Berita

back

Nota Kesepahaman PT Pindad dan Australia Selatan: Komitmen Strategis di Bidang Industri Pertahanan

Bertempat di Bandung, 16 November 2015, PT Pindad (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Defence Teaming Centre (DTC). Nota Kesepahaman ini merupakan langkah awal dari komitmen kedua belah pihak untuk menjalin kerja sama strategis di bidang penelitian, pengembangan teknologi, dan pemasaran Kendaraan Khusus. Pihak DTC mengunjungi Kantor Pusat PT Pindad (Persero) dengan didampingi oleh otoritas berwenang dari Pemerintah Australia Selatan. Tim tersebut terdiri atas Menteri Perdagangan dan Pertahanan Australia Selatan Hon. Hamilton-Smith MP, Direktur Utama DTC Chris Burns, beserta beberapa delegasi bisnis dan pejabat pemerintah negara bagian.

Di PT Pindad (Persero), rombongan diterima oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan Ade Bagdja. Ade Bagdja menyatakan kerja sama dengan DTC merupakan salah satu strategi untuk memperkenalkan produk PT Pindad (Persero) di Negeri Kangguru tersebut. Produk-produk yang mulai diperkenalkan, antara lain senjata Senapan Serbu 2, serta kendaraan tempur. Ade Bagdja menyatakan pihaknya masih akan terus melakukan eksplorasi peluang kerja sama di berbagai aspek. Kami masih harus melakukan eksplorasi lagi dalam secara detil. Beberapa di antaranya adalah perdagangan produk dan alih teknologi. Australia, di bidang teknologi, memang lebih unggul dibandingkan dengan PT Pindad. Namun demikian, bukan berarti Pindad tidak memiliki keunggulan teknologi, ujar Ade di dalam sambutannya.

Dalam kunjungan yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedy Mizwar, tersebut, pihak Pemerintah Australia Selatan menyampaikan antusiasmenya atas penjajakan kerja sama antara kedua perusahaan. Disampaikan di sela-sela kunjungan, Hamilton-Smith menyatakan ketertarikan negaranya terhadap kendaraan tempur produksi perusahaan plat merah tersebut. Ada beberapa produk yang membuat kami tertarik. Salah satunya adalah Anoa, ujar Hamilton-Smith. Kunjungan ini merupakan salah satu komitmen Pemerintah Negara Bagian Australian Selatan dalam merealisasikan kerja sama strategis dengan industri pertahanan di Asia, khususnya di Indonesia.

Setelah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman, rombongan diajak untuk berkeliling dan mengunjungi beberapa fasilitas produksi di PT Pindad (Persero). Beberapa di antaranya adalah Divisi Kendaraan Khusus dan Divisi Senjata. Kunjungan diakhiri dengan makan siang dan ramah tamah bersama dengan Jajaran Manajemen PT Pindad (Persero).


Top